History of Sundaland Museum mengajak kamu menjelajahi kejayaan peradaban Sunda dengan teknologi augmented reality (AR). Koleksi sejarahnya menghadirkan kisah-kisah kerajaan, mitologi, dan budaya Sunda secara interaktif. Dengan AR, kamu bisa menyaksikan langsung rekonstruksi bangunan kuno, bertemu tokoh legendaris, atau melihat kehidupan sehari-hari masyarakat masa lalu. Museum ini menjadi destinasi unik untuk mempelajari sejarah dengan cara yang menyenangkan.
1. Menelusuri Jejak Kerajaan-Kerajaan Tanah Sunda dengan Pengalaman Augmented Reality
Dengan augmented reality, pengunjung bisa lebih dekat dengan peninggalan dan prasasti kerajaan-kerajaan Tanah Sunda. Teknologi ini memberikan pengalaman yang seru, di mana pengunjung bisa melihat detail prasasti dan artefak yang mengungkapkan cerita sejarah serta kebesaran kerajaan-kerajaan tersebut.
2. Menjelajahi Zona Kesultanan Jawa Barat dengan Augmented Reality
Maaf kalau masih kurang tepat! Berikut keterangan yang lebih sesuai:
Di zona Kesultanan Jawa Barat, pengunjung bisa menjelajahi sejarah Cirebon dan Banten melalui augmented reality. Salah satunya, pengalaman AR yang menarik adalah mendengarkan suara azan dari Masjid Agung Banten.
3. Menelusuri Jejak Islam China di Indonesia melalui Augmented Reality
Melalui augmented reality, pengunjung dapat menyaksikan gambaran kapal-kapal perdagangan Tiongkok yang digunakan oleh Cheng Ho dalam perjalanan menuju Indonesia. AR ini memberikan pengalaman interaktif yang menggambarkan bagaimana kapal-kapal tersebut menjadi saluran penyebaran Islam Cina di pesisir-pesisir Indonesia.
4. Menyaksikan Jejak Kubur Batu Austronesian melalui Teknologi Augmented Reality
Di zona ini, pengunjung dapat menyaksikan jejak tradisi Kubur Batu melalui teknologi augmented reality (AR), yang menghadirkan gambaran interaktif tentang situs pemakaman kuno ini. AR memungkinkan pengunjung melihat struktur dan elemen budaya Kubur Batu yang penting, memperdalam pemahaman tentang sejarah dan warisan tradisi Austronesian.
5. Melihat Langsung Prasasti Kerajaan Jawa Barat menggunakan Augmented Reality
Di zona ini, pengunjung dapat menyaksikan prasasti kerajaan Jawa Barat melalui teknologi augmented reality (AR), yang menghidupkan detail dan konteks sejarah di balik prasasti tersebut.
6. Melihat Jejak Keramik Cina sebagai Simbol Perdagangan Cheng Ho di Nusantara melalui AR
Dengan augmented reality, pengunjung bisa melihat jejak keramik Cina yang menjadi bagian dari perdagangan yang dilakukan oleh Cheng Ho di Nusantara. AR ini membawa pengalaman yang mengungkapkan bagaimana keramik tersebut berperan dalam membangun hubungan dagang antara Tiongkok dan kerajaan Islam di Indonesia.
Meta Museum di History of Sundaland mengajak pengunjung untuk merasakan pengalaman sejarah dengan teknologi augmented reality. AR membawa pengunjung langsung ke masa lalu, menjelajahi kerajaan-kerajaan, budaya, dan tradisi yang membentuk Indonesia. Setiap peninggalan dan cerita sejarah dapat diakses secara interaktif, memberikan wawasan yang lebih mendalam. Dengan teknologi ini, sejarah tidak hanya dibaca, tetapi juga hidup dan terasa nyata.