Kehidupan purbakala Sunda dapat dilihat dari hasil penelitian arkeologi dan paleontologi yang telah dilakukan di wilayah tersebut. Berdasarkan penemuan artefak dan fosil-fosil, dapat diketahui bahwa kehidupan purbakala Sunda sudah dimulai sejak zaman prasejarah hingga masa kebudayaan Hindu-Buddha.
Pengunjung Museum History of Sundaland sangat dianjurkan untuk didatangi karna menggabungkan edukasi, hiburan, serta memperoleh pengetahuan tentang purbakala Sunda, hingga kebudayaan saat ini. Pengunjung pun dapat menikmati berbagai wahana seru dan menantang sekaligus belajar budaya Sunda di HoS (History of Sundaland) melalui teknologi AR (Augmented Reality) dengan 17 zona seru, serta diorama menarik yang begitu instagramable.
1. Zaman Prasejarah
Pada masa ini, manusia purba tinggal di gua-gua dan di tepi sungai. Mereka hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Beberapa penemuan fosil di gua-gua, seperti di Trinil dan Sangiran, menunjukkan adanya keberadaan manusia purba di wilayah Sunda.
2. Zaman Neolitikum
Pada masa ini, manusia telah mengenal teknologi pertanian dan peternakan. Beberapa penemuan artefak dari masa ini adalah kapak batu, gilingan batu, dan tembikar
3. Zaman Perunggu
Pada masa ini, manusia telah mengenal teknologi logam. Beberapa penemuan dari masa ini adalah alat-alat logam seperti celurit, kapak perunggu, dan perisai perunggu.
4. Zaman Besi
Pada masa ini, manusia telah mengenal teknologi pembuatan besi seperti celurit, keris, dan arit.
5. Zaman Hindu-Buddha
Pada masa ini, kebudayaan Hindu-Buddha sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat Sunda. Beberapa peninggalan dari masa ini adalah candi-candi, prasasti, dan artefak yang berhubungan dengan agama Hindu-Buddha.
Dari penemuan-penemuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kehidupan purbakala Sunda sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan perkembangan teknologi yang ada pada masa itu. Sedangkan manusia purba Sunda merujuk pada manusia purba yang pernah tinggal di wilayah Sunda, yaitu daerah yang meliputi sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan sebagian kecil wilayah Sumatera. Beberapa penemuan fosil manusia purba di wilayah ini antara lain:
1. Fosil Pithecanthropus erectus (Homo erectus) yang ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil, Jawa Timur pada tahun 1891.
2. Fosil manusia purba dari jenis Homo sapiens yang ditemukan di Liang Bua, Flores, dan dikenal dengan sebutan Flores Man.
3. Fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah, dan dikenal dengan sebutan Sangiran Man.
4. Fosil manusia purba yang ditemukan di Ngandong, Jawa Tengah, dan dikenal dengan sebutan Ngandong Man.
Fosil-fosil tersebut menunjukkan bahwa manusia purba telah menempati wilayah Sunda sejak jutaan tahun yang lalu. Mereka hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan, dan telah mengalami evolusi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Manusia purba Pasundan merujuk pada nenek moyang yang pernah hidup di wilayah Pasundan, yang kini mencakup wilayah provinsi Jawa Barat dan sekitarnya di Indonesia. Namun, informasi mengenai spesies atau jenis manusia purba yang tinggal di Pasundan masih terbatas dan belum sepenuhnya dipahami.Dari penemuan-penemuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kehidupan purbakala Sunda sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dan perkembangan teknologi yang ada pada masa itu. Sedangkan manusia purba Sunda merujuk pada manusia purba yang pernah tinggal di wilayah Sunda, yaitu daerah yang meliputi sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan sebagian kecil wilayah Sumatera.
Beberapa penemuan arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Pasundan telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Sebagai contoh, penemuan alat batu di Situs Cipari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menunjukkan bahwa manusia sudah tinggal di wilayah ini sejak sekitar 500.000 tahun yang lalu. Selain itu, juga ditemukan peninggalan manusia purba di Situs Gunung Padang, Cianjur, yang diyakini sebagai situs peninggalan peradaban megalitikum.
Beberapa penemuan arkeologi menunjukkan bahwa wilayah Pasundan telah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Sebagai contoh, penemuan alat batu di Situs Cipari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menunjukkan bahwa manusia sudah tinggal di wilayah ini sejak sekitar 500.000 tahun yang lalu. Selain itu, juga ditemukan peninggalan manusia purba di Situs Gunung Padang, Cianjur, yang diyakini sebagai situs peninggalan peradaban megalitikum
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “5 Zaman Kehidupan Sunda Kuno di Museum History of Sundaland dengan Augmented Reality Manusia Purba”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/stevanie.ocha/6494f3a508a8b57e697db9b4/5-zaman-kehidupan-sunda-kuno-di-museum-history-of-sundaland-dengan-augmented-reality-ar-manusia-pu?page=3&page_images=1
Kreator: Rosalia Fergie Stevanie.